Pesona Candi Prambanan dengan Arsitektur yang Memukau

Pesona Candi Prambanan dengan Arsitektur yang Memukau

Pesona Candi Prambanan dengan Arsitektur yang Memukau
Kamis, 22 Februari 2024
    Di Indonesia ada Candi Prambanan, Letaknya sekitar 18 kilometer dari Yogyakarta. Candi ini merupakan candi Hindu terbesar di Indonesia, sekaligus salah satu candi terindah di Asia Tenggara. Candi ini dibangun dengan menggunakan teknik arsitektur Hindu yang diperkirakan dibawa oleh pendeta Hindu dari India. Desain candi memasukkan unsur mandala dalam arsitekturnya dan juga menara-menara khas candi Hindu yang menjulang tinggi.


Sesuai dengan arsitektur Hindu, Candi Prambanan dibangun berdasarkan tradisi Vastu Shastra. Candi ini merupakan bukti penting kuatnya ikatan budaya antara India dan Jawa pada masa itu. Candi ini mempunyai tiga bangunan utama yang terdiri dari tiga golongan yaitu golongan Siwa, Brahma, dan Wisnu. Candi utama Siwa memiliki tinggi 47 meter dan dianggap sebagai candi tertinggi di Asia Tenggara. Ada juga patung Siwa Mahadewa yang tingginya tiga meter, karena itu menunjukkan bahwa Dewa Siwa lebih diutamakan. Dalam kosmologi Hindu, setiap dewa yang direpresentasikan di kuil memiliki makna dan perannya masing-masing. Selain itu, arsitektur Candi Prambanan mengandung filosofi pada setiap elemennya.

    Setiap sudut Candi Prambanan menceritakan kisah-kisah epik Hindu seperti Ramayana, Brahmana, Dewa, dan Krishnayana melalui relief yang indah. Konstruksi dasarnya terdiri dari campuran kerikil, pasir, dan tanah yang dipadatkan, dengan tufa sebagai pondasi dan batu andesit serta tufa sebagai lantainya. Relief-relief ini adalah bukti kepiawaian tinggi para seniman Jawa kuno dalam mengukir batu, karena mereka mampu menangkap detail-detail yang luar biasa dalam setiap panelnya. Melalui dinding-dinding yang dihiasi relief ini, terdapat banyak ajaran tersirat yang dapat dipetik, menambah nilai spiritual dan budaya dari Candi Prambanan.

Setiap sudut Candi Prambanan menceritakan kisah-kisah epik Hindu seperti Ramayana, Brahmana, Dewa, dan Krishnayana melalui relief yang indah. Konstruksi dasarnya terdiri dari campuran kerikil, pasir, dan tanah yang dipadatkan, dengan tufa sebagai pondasi dan batu andesit serta tufa sebagai lantainya. Relief-relief ini adalah bukti kepiawaian tinggi para seniman Jawa kuno dalam mengukir batu, karena mereka mampu menangkap detail-detail yang luar biasa dalam setiap panelnya. Melalui dinding-dinding yang dihiasi relief ini, terdapat banyak ajaran tersirat yang dapat dipetik, menambah nilai spiritual dan budaya dari Candi Prambanan.
Pesona Candi Prambanan dengan Arsitektur yang Memukau
Oleh